Pada praktikum tanggal
18 Maret 2014 “Algoritma Pemrograman II” ini belajar mengenai Array Dimensi
Dua. Nah, disini asdos (Mas Noval) menjelaskan mengenai array dimensi dua ini.
array (larik) sendiri adalah sebuah kumpulan data yang terdiri dari tipe data
yang sama. Setiap nilai yang berada didalam Array disebut dengan element,
apapun tipe datanya. Array dapat dibagi menjadi Array Dimensi Satu, Array
Dimensi Dua, dan Array Multi-Dimensi. karena Array dimensi satu telah
dipelajari pada Algoritma Pemrograman I
pada semester satu lalu, maka pada praktikum ini mempelajari mengenai Array
dimensi dua dan array multi dimensi.
Array Dimensi Dua
¨ Array
dimensi dua merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi Array :
e
Tipe_array
nama_array [baris] [kolom];
|
¨ Untuk
mengisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu :
1. Row Major Order (secara bais
per baris)
2. Coloum Major Order (secara per kolom)Dipertemuan praktikum ini , asdos memberikan tugas yaitu pada modul Algoritma Pemrograman II halaman 2 , yaitu langkah Praktikum D : Modifikasi program 1.2 pada modul sehingga user dapat bebas menginput baris dan kolom kemudian dimodifikasi menjadi Program Matriks Perkalian. berikut ini listing programnya :
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
int i, j, i1, i2, j1, j2, b;
int A[10][10], B[10][10];
int C[10][10];
cout << "\t\t
-------------------\n";
cout << "\t\t| Perkalian Matriks
|\n";
cout << "\t\t
-------------------\n";
cout << "\nJumlah Baris A :
"; cin >> i1;
cout << "Jumlah kolom A : ";
cin >> i2;
cout << "Jumlah Baris B : ";
cin >> j1;
cout << "Jumlah kolom B : ";
cin >> j2;
cout << endl;
//Input elemen matriks A
cout << "Matriks A : "
<< endl;
for (i=0; i<i1; i++)
{
for (j=0; j<j1; j++)
{
cout << "Nilai matriks ke
["<<i+1<<"]["<<j+1<<"] = " ;
cin >> A[i][j];
}
cout << "\n";
}
//Input elemen matriks B
cout << "Matriks B : "
<< endl;
for (i=0; i<i2; i++)
{
for (j=0; j<j2; j++)
{
cout << "Nilai matriks ke
["<<i+1<<"]["<<j+1<<"] =
" ;
cin >> B[i][j];
}
cout << "\n";
}
cout << "\n";
// proses perkalian matriks A dan B
cout << "Proses perkalian
matriks";
for (i=0; i<i1; i++)
{
for (j=0; j<j1; j++)
{
C[i][j]=0;
for (b=0; b<i2;
b++)
C[i][j] = C[i][j] +
(A[i][b]*B[b][j]);
}
}
// Isi Matriks A
cout << "Isi matriks : \n";
for (i=0; i<i1; i++)
{
for (j=0; j<j1; j++)
{
cout << "
" << A[i][j];
}
cout << "\n";
}
// Isi Matriks B
cout << "Isi matriks : \n";
for (i=0; i<i2; i++)
{
for (j=0; j<j2; j++)
{
cout << "
" << B[i][j];
}
cout << "\n";
}
// hasil perkalian matriks A dan B
cout << "\nHasil perkalian
matriks\n";
for (i=0; i<i1; i++)
{
for (j=0; j<j2; j++)
{
cout << "
" << C[i][j];
}
cout << "\n";
}
}
|
